Homoseksual,
transeksual dan biseksual terkadang membingungkan sebagian orang untuk
membedakan ketiganya. Karena kekurang tahuan, sehingga penggunaan
ketiganya sering tidak tepat dalam menyebutkan sesuatu hal. Kita ingin
menyebut perilaku seks waria misalnya kita sebut sebagai perilaku
homoseksual, padahal yang tepat adalah perilaku transeksual.
Dibawah ini diberikan definisi untuk membedakan ketiganya antara homoseksual, transeksual dan biseksual.
Homoseksual
adalah perilaku seks dengan ketertarikan pada sesama jenis kelamin.
Jika sesama pria homoseksual disebut dengan gay, dan jika sesama wanita
disebut lesbian. Cara penyaluran hasrat seks bermacam-macam sesuai
dengan keinginan pasangan tersebut. Secara fisik, bisa melalui dubur
bagi pria, merangsang bagian-bagian sensitif bagi wanita, atau menekan
bagian-bagian tertentu yang merupakan bagian sensitif bagi pasangan
homoseksnya. Perilaku homoseksual ini biasanya tetap ada yang bertindak
sebagai laki-laki atau perempuan (baik gay maupun lesbi), sehingga tetap
ada peran yang berbeda antara keduanya, apalagi dalam hidup berumah
tangga, bagi pasangan homoseks ini.
Transeksual
sebenarnya tidak mengarah kepada penyaluran dan orientasi seks, tetapi
lebih kepada identifikasi jenis kelamin. Seorang yang transeksual,
merasa dirinya berada pada fisik yang salah. Seorang yang laki-laki
misalnya secara fisik, tetapi dia merasa adalah seorang perempuan,
sehingga merasa jiwa perempuannya terperangkap dalam fisik laki-laki.
Ataupun sebaliknya, seorang perempuan secara fisik, tetapi mempunyai
jiwa laki-laki, sehingga merasa terperangkap dalam fisik perempuan.
Banyak penyebab mengapa seseorang merasa salah dengan fisiknya, tidak
sesuai dengan jiwanya. Penjelasan yang ada antara lain karena faktor
biologis, genetic, kekerasan seksual, imitasi yang buruk, masalah
ekonomi dan lain-lain. Seorang laki-laki yang merasa dirinya perempuan
biasa disebut dengan waria (bencong). Sedangkan seorang perempuan yang
merasa dirinya laki-laki biasa disebut tomboy.
Biseksual
adalah penyaluran dan orientasi seks kepada dua jenis kelamin. Jadi
seorang yang biseks, bisa berperan sebagai heteroseksual (pria dan
wanita) ataupun berperan sebagai homoseks (sesama jenis kelamin). Bagi
seorang yang biseks, kadang bisa membentuk rumah tangga dan diterima
dalam masyarakat (terutama masyarakat timur), tetapi terkadang tetap
memiliki hubungan yang intim dengan pasangan homonya. Seorang biseks
biasanya muncul karena tekanan masyarakat yang tidak menerima perilaku
homoseksual sehingga terpaksa menjalani hubungan yang heteroseks,
walaupun dalam jiwanya masih menyukai jenis kelamin yang sama dalam
orientasi seksualnya.
Yang
menjadi catatan disini adalah, terkadang orang menyamakan antara waria
denga perilaku homoseks. Waria yang mencintai atau memiliki pasangan
laki-laki bukanlah seorang homoseks (walaupun waria asalnya laki-laki),
karena jiwa waria adalah tetap perempuan, sehingga secara naluri
menginginkan seorang laki-laki.
No comments:
Post a Comment